“Jangan memandang kecilnya suatu kemaksiatan, tapi lihatlah kepada kebesaran zat yang engkau lakukan kemaksiatan terhadap-Nya.”

Sungguh menyedihkan…..

susah sekali menjemput jodoh buat akhwat yang telah berumur cukup…….
cerita dibawah ini adalah benar tetapi dengan nama yang disamarkan

Tersebutlah namanya Rani , seorang ukhti berumur 29 tahun yang mapan dalam segala hal…., ibadahnya, pekerjaannya…dan secara fisik bisa dibilang…cantik…cantik hati dan cantik lahir……

Rani teman saya tengah galau dalam menjemput jodoh….banyak usaha yang dilakukan dari mulai berdo’a, minta dicomblangin dan mendaftar ke biro jodoh islami…

suatu hari dia dicomblangi temannya dengan seorang ikhwan bernama ardyan, 27 tahun
jelang 1minggu masa ta’aruf, ardyan menyatakan keseriusanya dan mendatangi orang tua rani, menyatakan keseriusannya walaupun ada perbedaan usia 2 tahun…(lebih tua rani)

dengan penuh sukacita dan rasa syukur rani , karena salon pendamping impiannya telah datang dan masa kesendiriannya akan berakhir….

apa yang terjadi, selang 2 hari dari ardyan menyatakan keseriusan terhadap orang tua rani…tiba2 ardyan memutuskan hubungan dengan alasan ortu ardyan tidak setuju dengan adanya perbedaan umur…..bahkan ortu ardyan tidak ingin dan tidak mau melihat calon menantunya terlebih dahulu….

seakan2 perbedaan umur adalah hal yang TABU bagi mereka…

terpuruklah temanku rani…..menangis sejadi2nya merasa diri hina….dan buruk….

apakah umur yang lanjut adalah suatu kesalahan ataukah AIB…….

Dia menangis sejadinya, mengadukan nasibnya pada maha pengasih….begini do’anya…

‘Ya Allah apakah di dunia ini ak mempunyai jodoh…”, apakah umur hamba yang lanjut adalah suatu kehinaan sehingga hamba diperlakukan seperti ini…..Akhirnya Allah menunjukkan keadilannya, kasih sayangnya…..

2 minggu kemudia ada seorang ikhwan yang melamar rani dan ikhwan itu umurnya 2 tahun lebih muda….rani bertanya apa yang membuatnya tidak mengindahkan perbedaan umur…

ikhwan itu menjawab….apakah Allah menciptakan manusia berpasang2an menghimpunnya dengan kasih sayang karena-Nya dengan menetapkan batasan umur????
Nabi Muhammad SAW saja beristrikan khadijah dengan perbedaan umur yang sangat jauh…..Subhanallah

dan tadi ada seorang ikhwan yang menolak mentah2 seorang akhwat yang belum pernah ditemuinya sama sekali karena perbedaan umur hanya beberapa bulan….

terus terang hati ini menjadi sakit, mendidih, saat ini masih ada orang ISLAM , pengikut Nabi Muhammad SAW yang berpikiran dangkal seperti itu……

Untuk para akhwat…lanjutkan perjuangan tetap istiqamah dalam menjemput jodoh…tetap yakin bahwa Allah pasti akan menunjukkan kasih sayang-Nya, dan yang pernah mengalami hal ini yakinlah bahwa jika gagal dalam berta’aruf bukan kesalahan dari kita bukan kesalahan umur kita yang sudah lanjut tapi tetap ingat janji Allah dalam ayat ini: Laki2 yang Baik adalah untuk perempuan Yang Baik dan sebaliknya….karena teruslah perbaiki diri kita untuk menjemput jodoh terbaik
maaf jika cerita ini kurang berkenan

Comments on: "Masalah umur menjadi penghambat menjemput jodoh?????" (6)

  1. asep ediana latip said:

    saya stuju dengan contoh Rasul menikah dengan yang lebih tua. tapi maaf tapi Siti Khadijah selain cantik juga kaya. tapi giman jika gak kaya

  2. kalo menurutku adalah hak pribadi seseorang untuk memilih tua atau muda, kaya atau miskin, cantik atau kurang cantik, pintar atau kurang pintar. toh nabi pun memberikan 4 dasar dinikahinya seorang wanita, karena kecantikannya, keturunannya, kekayaannya, dan agamanya. memang ditekankan sisi agamanya, namun bukan berarti menafikan 3 kriteria yang lain. ibarat rapot, kalau agamanya 9 tapi ada salah satu yang lain nilainya 4, berarti gak naik kelas dong. jadi minimal yang lain 6, agamanya menonjol.

    kemudian balik ke isu tua – muda tadi, yang jelas adalah penerimaan kedua belah pihak, termasuk keluarga masing-masing. kalau ada potensi yang bakal jadi masalah di kemudian hari, ya lebih baik mundur sekarang.

    toh ini juga kebaikan bagi akhwat tersebut. coba kalau kejadiannya si ikhwan tetap maju, pernikahan berlangsung, tapi kemudian mereka tidak harmonis dengan orang tua ikhwan, kan malah jadi ganjalan besar dalam pembentukan keluarga yang sakinah.

    juga harus berbaik sangka dengan ikhwan tersebut, siapa tahu dia sudah serius banget, tapi orang tua kurang setuju, maka dia mengalah melepas kepentingan pribadi demi membahagiakan orang tua.

    atau kita berburuk sangka deh, si ikhwan mundur karena gak mau yang lebih tua, bahwa orang tuanya gak setuju cuma alasan saja, si akhwat bersukur karena sudah terlepas dati ikhwan macam begitu.

    intinya legowo, ikhlas melepaskannya tanpa perlu sakit hati, Allah sudah tentukan jodoh yang terbaik buat kita kok. tawakal adalah bekal terbaik. siapa tahu ada sifat & kekurangan ikhwan tersebut yang tidak cocok buat si akhwat, sehingga Allah memisahkan keduanya.

    noviarman:
    (yang pernah ditolak camer)

  3. hidup didunia itu permainan alloh. ibarat bocah yg punya banyak mainan
    yg punya kuasa ya bocah tdi. mau mainanya di banting dibuang ato di elus2
    terserah bocah. nah selanjutnya, tinggal mainan2 itu sendiri tahan banting ga?

  4. sungguh memberi motivasi ke saya nih.. ijin copas ya! sumber pasti saya cantumin..

Tinggalkan komentar